CUKUP BERUNTUNG (Sahabat) - CHAPTER 1


Cerita ini adalah karya fiksi,mohon maaf apabila ada kata-kata,nama dan kejadian yang mungkin persis terjadi dengan anda yang membaca.
Novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang laki-laki yang mulai berpikir sebagai seorang pria. Menjelaskan tentang masalahnya dan juga bagaimana cara dia melewati nya.
__________

Hari ini adalah hari yang benar-benar membosankan,banyak pikiran masalah perkejaan,relasi,dan lainnya. Gue butuh sesuatu yang bisa hilangin bosen gue,tapi apa ya?. Rasanya ingin kembali ke masa lalu dimana gue gak perlu kuatir akan banyak hal saat gue masih remaja. "Sesaat gue berpikir",masa-masa remaja gue ternyata banyak menyimpan cerita-cerita yang asik untuk dikenang. Aha! (pertanda otak gue lagi briliant) dari pada bosen gak jelas mendingan gue nulis cerita buat kenang-kenagan. Akhirnya gue mengambil peralatan gue dan mulai mengingat kejadian masa lalu yang bisa gue tulis.
__________

CUKUP BERUNTUNG (Sahabat) - CHAPTER 1

Hai, Nama gue Alfian, seorang cowok kelahiran Jakarta tahun 1993,bukan orang yang keren dan gak bisa punya segala hal yang gue mau. Keluarga gue sederhana,rumah masih ngontrak,gue masih naik angkutan umum,dll. Biar disini gue ceritain semua yang pernah gue anggap ketidak beruntungan yang pernah gue alamin.

Sejak SMP gue ini bukan orang yang populer disekolah,dan mungkin banyak dari teman-teman gue yang nganggap gue sebagai pecundang,tapi seenggaknya gue masih punya beberapa teman,juga gue punya seorang teman yang spesial pada saat itu,seorang "sahabat".

Namanya Kristina,dari dulu gue sering di olok-olok disekolah karena terlalu dekat sama sahabat gue ini,pokoknya dimana ada gula disitu ada semut. Teman-teman selalu mengolok-olok kita dengan sebutan kekasih gelap karena hubungan kita yang menurut mereka enggak jelas. Memang sih agak terganggu dengan sebutan itu,tapi asal ada sahabat gue yah it's okay.

Persahabatan gue mulai berubah ketika kita masuk ke tingkatan SMA,kita pindah ke sekolah lain,ke sekolah yang sama,dan masih satu kelas. Yang berbeda adalah sekarang Kristina punya pacar,dan semenjak itu gue enggak bisa lagi sedekat dulu sama sahabat gue sendiri. Sakit hati rasanya karena sahabat yang selama ini seperti gula dan semut akhirnya berjauhan. Mulai saat itu gue juga mulai bersikap dingin ke sahabat gue,anggepan gue sahabat ini hanya nyari waktu butuh aja,dan enggak pernah cariin gue kalau dia enggak butuh. Dan mulai saat itulah pikiran negatif muncul di otak gue,gak ada yang namanya sahabat di dunia ini!. Mulai dari saat itu gue ga pernah anggep siapapun itu sahabat dan hasilnya gue ga punya banyak teman karena gue enggak pernah deket sama teman-teman lagi.

Saat ini akhirnya gue menyadari dan mengambil pelajaran penting saat gue merenung sendiri dan ga punya banyak teman. Sahabat itu ada saat kita sulit,saat kita senang maka sahabat pun harusnya senang,dan itu adalah salah satu kesalahan terbesar gue. Tiba-tiba dari pikiran gue muncul kata-kata yang mulai memotivasi gue dan merubah cara dan pola pikir gue selama ini. Mereka yang cari gue saat mereka butuh harusnya enggak gue nilai dan lihat secara negatif. Mereka cari gue karena mereka berpikir apa yang mereka butuhkan hanya ada di gue,itu lah sebabnya mereka nyariin gue. Karena gue ini "SPECIAL" buat mereka,juga mereka enggak bisa dapetin itu dari orang lain.Sejak saat itu gue mulai dapet banyak teman yang memang senang dan sering nyari gue kalau mereka butuh bantuan. Tapi satu hal yang pasti,gue bukan orang yang cukup bodoh dan telalu polos untuk ngebantu orang yang ga layak di bantu. Jadi bantulah orang yang memang benar-benar membutuhkan bantuan pada saat itu.

Persahabatan itu ada,tergantung bagaimana cara gue melihat dan menilai mereka dengan positif atau negatif. Saat ini gue udah mulai deket lagi dengan sahabat gue yang dulu,meskipun enggak bisa sedeket dulu,tapi akhirnya masalah ini selesai karena gue merubah pola pikir gue terhadap sahabat gue. Dan gue berterima kasih sama dia,karena sahabat gue ini,gue punya pelajaran penting dalam hidup gue.

"Alfian kekasih gelap Kristina?" kata-kata ini masih sering membuat gue tersenyum sendiri karena akhirnya gue sadar gue punya seorang sahabat yang selalu dekat sama gue.

__________

Mereka mencari anda saat mereka butuh karena anda "SPECIAL" dan mereka hanya bisa mendapatkan yang mereka mau dari anda, jadi jangan pernah berpikir kalau anda ini dimanfaatkan.
Dimanfaatkan dan Bermanfaat adalah ungkapan yang berbeda jauh.